Tampilkan postingan dengan label humanistik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label humanistik. Tampilkan semua postingan

Kamis, 19 November 2009

Mengapa membangun komunitas sejahtera dan ramah lingkungan?


Komunitas merupakan habitat insan manusia di seluruh penjuru dunia. Jika habitat sosial itu rusak, atau hancur maka celakalah kita, dari lahir sampai mati akan terperangkap ke dalam keterasingan, egosentrisme, permusuhan, ketidaknyamanan, ketidaktenteraman, dan ketidakpedulian terhadap sesama warga. Habitat sosial itu harus dikembangkan para warganya agar menjadi suatu komunitas sejahtera bersama (welfare community). Komunitas seperti ini bisa menyatukan para warga yang berlainan latarbelakang agama, kelas, dan etnik karena mereka merupakan anggota dari keluarga besar yang saling bergantung, membutuhkan dan melindungi sehingga bekerjasama untuk mewujukan kehidupan bersama yang lebih baik. Warga akan berbagai suka dan duka tetapi tanpa kehilangan otonomi dan indentitas pribadinya. Welfare community itu akan terwujud dengan bervisi pada pada pengembangan modal sosial dan pelestarian lingkungan hidup para warga yang hidup dalam satu rukun tetangga, dusun,kampung, desa, kota. Pastikan bahwa komunitas kita mampu mandiri dam sejahtera bersama dengan cara mengembangkan kesalehan sosial, solidaritas sosial inklusif, kearifan budaya lokal, beradaptasi dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan dan mengembangkan pertanian dan makanan-makanan organik. Kami mengajak semua pihak bergabung untuk mewujudkan komunitas humanistik seperti itu sebagai identitas kita di tengah gelombang semerbaknya globalisasi, dan modernisasi yang pasti memikat jagad pandang kita tetapi bisa menjerumuskan kita ke dalam ketidakberdayaan, kesengsaraan dan keterasingan dan keserakahan.